Dipecat dari pekerjaannya bukanlah sebuah ‘kiamat’, itulah kesempatan anda untuk menjadi hebat. Hal ini lah yang dialami oleh seorang janda cerai bernama Bette Nesmith Graham. Bette adalah seorang ibu muda yang tinggal bersama anak semata wayangnya. Demi menghidupi sang anak yang masih kecil, Bette kemudian bekerja sebagai seorangsekretaris di sebuah perusahaan. Sayangnya, perempuan yang pernah bercita-cita menjadi artis ini tak mempunyai latar belakang menjadi sekretaris. Karena itu, mengetik pun ia seringkali salah ketik.
Suatu kali, ia punya ide unik saat melihat pelukis yang menumpuk warna sebuah gambar dengan cat lain. Dari sana timbul ide untuk menutupi kesalahan ketik di kertasnya. Ia memblender cat yang disesuaikan dengan warna kertas dan di masukkan ke dalam botol-botol kecil agar mudah untuk dibawa ke mana-mana. Untuk mengoles cat ramuannya, ia menggunakan kuas kecil. Hasilnya? Si bos tidak tahu kalau beberapa dokumen yang salah sudah ditutupi dengan cat buatan Bette itu.
Melihat efektivitas cat ini, maka teman-teman Bette pun akhirnya ikut memakai cat ramuannya. Ia pun kemudian mengemasnya dalam botol kecil dan diberi nama “Mistake Out”. Itulah awalnya kemudian ia mendirikan usaha Mistake Out Company di rumahnya.putranya pun kemudian membantunya mengemas dalam botol-botol kecil.
Suatu ketika, karena sebuah kesalahan yang tak bisa dimaafkan, Bette dipecat. Meski sempat sedih, rupanya justru inilah jalan Bette membesarkan usahanya. Ia lebih punya banyak waktu untuk memasarkan produk buatannya itu. Dan pada tahun 1967, perusahaannya itu telah menjadi perusahaan besar. Bahkan, perusahaan yang kemudian diberi nama Liquid Paper itu pada tahun 1976 sudah mampu menghasilkan keuntungan bersih lebih dari 1,5 juta dolar. Tahun 1980, sebelum meninggak Bette mampu menjual kepemilikan perusahaan itu seharga 47,5 juta dolar. Sungguh, pemecatan yang menjadi keberkahan bagi seorang Bette.
Bunuh diri mungkin jauh dari bayangan Anda. Tapi, bagi pria muda dengan tingkat kecerdasan rendah, keinginan untuk melakukan bunuh diri itu selalu tinggi. Paling tidak, jika dibandingkan dengan pria muda yang kecerdasannya lebih.
Hasil itu diperoleh para peneliti setelah menganalisis sekitar 1,1 juta penduduk pria Swedia. Memang, hasil penelitian itu tak membuktikan bahwa kadar kecerdasan rendah menyebabkan bunuh diri. Hanya saja, ada hubungan antara tingkat kecerdasan dengan kecenderungan bunuh diri.
Dalam penelitian itu, Finn Rasmussen, profesor kesehatan masyarakat di korolinska institude, Stockholm, menyelidiki rekam medik pria yang lahir antara tahun 1950-1976. para pria itu menjalani latihan fisik dan mental serta dipantau selama 24 tahun.
Dari keseluruhan pria, sebanyak 17736 diantaranya atau 1,6% harus dilarikan ke rumah sakit karena mencoba bunuh diri. Setelah memasukkan faktor lain, misalnya usia dan status sosial ekonomi, periset menemukan bahwa pria yang tingkat kecerdasannya rendah, sebesar 9 kali lebih tinggi cenderung berusaha melakukan aksi bunuh diri ketimbang pria dengan tingkat kecerdasan yang lebih tinggi.
Rasmussen mengatakan, berdasarkan data tersebut, maka riset lanjutan diperlukan agar diperoleh pemahaman yang lebih mendalam mengenai faktor pemicu bunuh diri. sehingga, strategi kesehatan masyarakat bisa dibentuk untuk mengurangi upaya orang melakukan bunuh diri.
Organisasi kesehatan dunia (WHO) mencatat beberapa alasan orang melakukan bunuh diri. diantaranya kegagalan untuk beradaptasi, sehingga tidak dapat menghadapi stres, perasaan terisolasi, karena kehilangan hubungan interpersonal/gagal melakukan hubungan yang berarti, perasaan marah/bermusuhan, sehingga menjadi bunug diri sebagai hukuman pada diri sendiri dan cara untuk mengakhiri keputusasaan. selain itu ada stigma masyarakat, terutama di negara-negara berkembang, bahwa kecenderungan bunuh diri adalah karena keturunan.
Manfaat Sering Melihat payudara “Studi Payudara dan anjuran-anjurannya” Studi yang dimuat di New England Journal of Medicine tersebut mengatakan bahwa menatap buah dada yang seksi selama 10 menit bisa disamakan dengan latihan aerobik selama 30 menit.
Penelitian dilakukan oleh Dr. Karen Bouncer dan koleganya di tiga rumah sakit di Frankfurt ,Jerman, yang melibatkan 200 lelaki. Seratus orang disuruh melihat payudara secara teratur setiap hari, sebaliknya seratus lelaki lainnya justru dilarang untuk melihatnya.Studi dilakukan selama lima tahun dan hasilnya menunjukkan kelompok pengintip dada perempuan mempunyai tekanan darah lebih rendah, denyut nadi lebih lambat saat istirahat, dan mengalami gangguan pembuluh darah jantung lebih rendah. “Kenikmatan seksual memacu denyut jantung dan memperlancar sirkulasi darah,” kata Dr. Bouncer. “Kami percaya jika lelaki memandang dada ukuran ‘cup D’ secara teratur, mereka akan hidup lebih panjang empat atau lima tahun.”
Dia menganjurkan kaum lelaki, terutama usia di atas 30 tahun, untuk menonton acara TV seperti Baywatch dan majalah-majalah panas seperti Playboy, yang menampilkan perempuan-perempuan berdada besar. Para peneliti juga mencatat nama-nama selebritis berdada seksi yang dianggap bisa ‘menyehatkan’ lelaki, diantaranya Dolly Parton, Heather Locklear, Anna Nicole Smith, dan Demi Moore. Kalau selebritis Indonesia , siapa ya kira-kira?
Jadi dianjurkan untuk para lelaki harus mengikuti terapi ini secara teratur antara lain:
* Di rumah:
Harus suka me-lihat2 payudara isteri, kalau isteri ogah coba kebelakang lihat-lihat payudara pembantu (usahakan cari pembantu yg payudaranya gede, ini semata2 utk terapi umur panjang saja).
Alternative lainnya, berlangganan majalah Playboy atau sering nonton Blue Film.
* Di Kantor:
Usahakan bergaul dengan teman cewek yg punya payudara gede atau sesuai dengan selera masing2. Coba curi2 pandangan untuk melihat payudaranya tersebut selama 10 menit saja. Alangkah baiknya jika punya temen cewek yg bisa memback-up terapi ini dengan kata lain dapat memperlihatkan payudaranya hanya selama 10 menit saja setiap harinya.
* Di Jalanan:
Mata boleh jelalatan untuk melihat-lihat payudara perempuan di halte, di bus atau dimana saja, tapi hati-hati kalau lagi mengendarai mobil jangan sampai tabrakan
* Di Cafe atau di Karaoke:
Usahakan untuk mendapatkan Ladies Companion yang sesuai dengan selera yang mana semata2 untuk terapi, bukan untuk selingkuh.
Event organizer sedang berkembang pesat di negeri kita. dari yang bergerak di bidang pertunjukan musik, pameran produk (mobil, komputer, handycraft), sampai wedding membutuhkan jasa event organizer. Begitu juga dengan training yang pada umumnya membutuhkan profesi ini atau yang biasa disebut dengan Training Event Organizer (TEO).
Fungsi TEO ini dalam mekanisme sebuah penyelenggaraan Training sangat penting. Dialah yang mengordinasi, melayani, men-support kepentingan beberapa pihak, seperti trainer, trainee, vendor training (venue, catering, transportasi, dan sebagainya), media massa, serta pihak-pihak terkait lainnya. Fungsi TEO ibarat pembuluh darah dalam tubuh. melalui peran mereka, training/seminar akan terwujud dengan lancar, menyenangkan dan sukses. keberadaannya sama pentingnya dengan seorang trainer, trainee, dan materi training itu sendiri.
Akan tetapi, belum banyak TEO yang cukup dikenal luas masyarakat layaknya Java Musikindo (pertunjukan musik) atau Dyandra (pameran komputer dan mobil). alasannya adalah biasanya suatu lembaga training atau seorang trainer independent terkenal sudah memiliki TEO sendiri. Selanjutnya mereka merekrut 1-3 orang untuk membantu mereka dengan pemberian tugas. bahkan, tak jarang mereka hanya memiliki satu orang untuk menangani semua aspek pekerjaan ini (multitasking). Dengan demikian, sangat jarang lembaga atau trainer terkenal memberi tugas ini ke TEO 'murni'. Namun, Anda jangan berkecil hati karena peluang menangani sendiri TEO masih sangat terbuka lebar.
Tugas event training memang belum sekompleks pertunjukan musik atau pameran yang dapat menyedot puluhan ribu orang. Akan tetapi, ada beberapa hal yang harus anda kuasai untuk menjadi seorang TEO apalagi jika anda tergolong pemula, seperti memiliki daya analisis yang baik , sistematis, customer oriented, dinamis, mengikuti informasi terkini, dan komunikatif. seiring dengan makin luas ruang lingkup dan kompleksitas training yang ditangani maka kemampuan yang dibutuhkan pun semakin berkembang, misalnya networking, melobi, negosiasi, presentasi, dan leadership.
Bila anda tertarik menggeluti profesi ini, jangan ragu untuk menjalaninya karena prospek profesi ini sangat bagus dan menguntungkan. selain belum banyak yang berkecimpung di bidang ini, anda juga akan memiliki networking yang bagis dengan para trainer dan perusahaan pengirim trainee. Dengan demikian, anda pun akan sukses dalam karier ini bila anda mempunyai kemampuan dan menguasai seluk-beluk TEO.