Selasa, 03 Agustus 2010 0 komentar

“Keong Racun” Pembawa maut

Akhir-akhir ini kita dikejutkan dengan kehadiran lagu keong racun yang dipopulerkan oleh dua mahasiswi sinta dan jojo yang dibuat dalam sebuah video yang ditonton oleh berjuta pasang mata di Indonesia. Tetapi pada post ini kita tidak akan membicarakan keong racun sinta dan jojo yang ada di Indonesia. Tetapi kita akan melihat kasus yang ada di Negara tetangga kita yaitu Australia.

Ini berbeda dengan sinta dan jojo, terdapat tingkah polah warga Australia yang seharusnya tidak pantas kita tiru. Mereka menantang temannya untuk memakan siput/keong hidup, dan tarnyata ada juga orang yang berani menerima tantangan tersebut. Sayangnya, si “pemberani” pada waktu itu tergolek lemas di rumah sakit, karena terserang meningitis jenis langka yang disebabkan oleh keong yang dimakannya.

Berita mengenai keong pembawa maut ini langsung menghiasi surat kabar, sekaligus membuat petugas kesehatan New South Wales mengeluarkan rekomendasi agar tidak memakan keong mentah dengan berbagai alasan apapun.

Sebenarnya, apa yang menyebabkan keong itu begitu berbahaya? Ternyata, di dalam tubuh keong tersebut terdapat sejenis parasit yang didapat setelah ia memakan tinja tikus yang terinfeksi. Pada saat memakan keong hidup, parasit tersebut pindah ke tubuh, dan menimbulkan berbagai masalah kesehatan, jelas Jeremy McAnulty, petugas kesehatan setempat.

Umumnya, infeksi parasit hanya menimbulkan gejala ringan yang tidak berlangsung lama. Namun, pada beberapa kasus, bisa juga memicu meningitis tingkat yang lebih parah.



No Response to "“Keong Racun” Pembawa maut"

Posting Komentar