Berhentilah melabeli negatif diri sendiri
“Saya memang pecundang.” “Aku ga bakal punya teman.” “saya memang kuper.” “saya ga pernah tahu bagaimana memulai percakapan.”
Identifikasi kekuatan diri
Identifikasi, selidiki, pahami, dan ulangi setiap kali
Ubah konsep sosial
Uabahlah konsep anda menjadi begini : bersosialisasi tak pernah merugikan. Itu adalah silaturahim dengan saudara. Nothing loose jika harus bertemu dengan orang-orang baru. Nikmati saja, tidak usah dipikirkan. Lakukan.
Hentikan bentuk-bentuk penolakan
Terima tawaran sosialisasi yang anda anggap bermanfaat. Ambil semua peluang bicara. Jangan tolak ajakan yang membuka peluang networking, berkenalan, berbicara, berguna dan bermanfaat
Tanyakan pertanyaan standar
“Maaf,boleh tahu nama bapak?” “Apa kabar?” “Anda kerja disini?” “Bapak sudah pernah kesini ya?” “Bapak sudah lama kenal dengan tuan rumah acara kita?” Jadilah ingin tahu.
Tanyakan informasi
“Maaf , toilet sebelah mana ya?” “Kantor administrasinya yang mana sih?” “tempat penjualan tiketnya dimana ya?”
Berilah pujian
“Waw, mobil bapak pasti mahal ya?” “wah...kayaknya yang ini bintangnya ya?” “mantap..penampilan anda sungguh luar biasa!”
Komentari situasi
“Kayaknya, lampu di ruangan ini agak redup ya?” “Kok nggak mulai-mulai ya, acaranya?” “Kita ini menghadap kearah mana ya?”
Gunakan humor
“Mas, mas, bapak itu gaul ya kayak anak muda umur 17an” “bapak itu kok kayak kutu loncat aja ya?” selera humor sangat dibutuhkan dalam sebuah pembicaraan
Camkan ini
Bertanya mendengar aktif cerita tentang diri sendiri. Fokus pada situasi-situasi . jadilah orang yang pertama berbicara. Pelihara rasa ingin tahu- yang sehat. Bicara dua arah. Jadi diri sendiri. Cari kesamaan
Tanda keberhasilan (ada pada lawan bicara)
Tersenyum gesture terbuka – yidak berkacak pinggang, tidak seperti berjaga atau bersandar dengan santai bersentuhan – salaman, menepuk bahu (hati-hati dengan yang ini), kontak mata – hati-hati juga khususnya untuk lawan jenis, cara menegakkan kepala yang rileks, menghadap wajah secara penuh, dan mempertahankan jarak yang nyaman.
Latihan
Minta tolong teman, keluarga anda dan sebagainya, praktikkan dalam situasi bicara (kondangan, pesta, meeting dan sebagainya) visualisasikan skenario yang berbeda – visualisasikan sukses, visualisasikan perubahan diri dari menolak menjadi menerima.




No Response to "Break The Ice Talking"
Posting Komentar