Ada pun yang dilakukan seorang penyiar dalam menjalankan tugasnya haruslah lepas, cuek, dan tanpa beban dalam mengekspresikan dirinya di udara (air personality). Sering karena berbagai factor seperti psikologis, emosi, latar belakang, dan masalah-masalah lainnya, terjadi kasus dalam mic. Seorang penyiar merasa canggung, gugup, tidak percaya diri, dan merasa takut saat berhadapan dengan mic. Hal inia akan sangat mengganggu sekali untuk kesuksesan on air. Karena akan keluar hal-hal seperti suara tertekan, terbata-bata, miskin kosakata, nafas tersengal-sengal, serba salah, operating skill kacau, dan lain-lain. Demam mic bisa terjadi karena :
1. Terlambat atau terburu-buru sehingga tidak ada waktu untuk prepare (bersiap-siap)
2. Merasa takut atau tidak percaya diri.
3. Ditegur atau diingatkan sebelum atau di waktu siaran.
4. Dilihat banyak orang meskipun dari luar kabin siaran.
Dan masih banyak lagi penyebab lainnya yang membuat seorang penyiar tidak dapat tampil maksimal di siarannya (demam mic). Untuk mengantisipasi hal tersebut, yang harus kita lakukan adalah :
1. Jangan buka mic untuk opening greeting atau comment sebelum merasa siap dengan risiko dimarahioleh program director atau project officer
2. Tutup semua korden yang ada untuk mengurangi rasa canggung sebelumnya
3. Usir semua orang yang berkepentingan di ruang siaran (kecuali untuk acara talk show, ada hal lain yang harus dilakukan).
4. Relaksasi dengan bernyanyi, teriak-teriak, dan asal teriak untuk melepaskan beban yang menghimpit, minum, merokok bagi si perokok, mencari udara segar sebentar meski hanya ke ruang tam uterus balik lagi ke ruang siaran, lemaskan seluruh anggota badan dari ketegangan.
5. Beri motivasi diri sendiri bahwa kita yakin bisa dan sudah ditunggu banyak orang di show kita.
Ada banyak cara lain yang dapat kita lakukan untuk menyikapi hal ini dengan cepat. Di waktu acara talkshow atau wawancara, hal yang menyebabkan kita demam mic selain seperti di waktu kita siaran sendiri, kadang disebabkan oleh tamu atau guest star yang akan kita wawancarai (pejabat atau artis). Hal-hal yang harus kita lakukan adalah
1. Ngobrol dah say hai dengan narasumber sebelum siaran
2. Anggap mereka sejajar dengan kita, mereka bukan siapa-siapa, beri motivasi pada diri sendiri, dan cuek
3. Minta pergantian (diganti penyiar lain) kepada program direction seandainya waktu masih memungkinkan dan ada pengganti yang lebih baik
Solusi terakhir tidak akan membantu kita untuk bisa menyikapi hal tersebut. Tetapi sebagai seorang penyiar jangan sampai kita mempertaruhkan reputasi kita dengan kualitas siaran yang seadanya di udara. Jadi, faktor penguasaan mic dengan kondisi apa pun yang dihadapi oleh seorang penyiar adalah kunci dari keberhasilan dan kesuksesan sebuah show.
Seorang penyiar harus selalu antusias di saat berhadapan dengan mic dan membiasakan untuk selalu merasa “ketagihan” pada mic. Penguasaan mic meliput kualitas sound, volume, power, dan jarak mic( fokus dan tahu kapan harus mendekat dan menjauh dari mic). Kepekaan pada kualitas audio akan membuat pendengar merasa nyaman dalam mendengarkan siaran yang kita lakukan. Kita harus memerhatikan penguasaan diri kita saat berhadapan dengan mic dab juga faktor penguasaan mic harus kita kuasai dengan baik.
Penguasaan diri kita berhubungan dengan emosi berbicara jangan sampai kita merasa canggung dan minder saat harus berbicara di depan mikrofon. Sedangkan penguasaan mic, berhubungan dengan teknik dasar penggunaan perangkat siar. Konsultasi dengan bagian teknisi kalau merasa kurang sreg dan merasa tidak nyaman dengan mic yang kita gunakan untuk mencari suara yang benar-benar maksimal. Standar suara tiap penyiar berbeda-beda. Jadi cari penataan audio yang sesuai standar suara kita yang akan selalu kita gunakan untuk siaran ( gain, volume, potensio mixer, bass, treble, middle juga hal lain yang berhubungan dengan penataan suara). Kualitas audio (suara) yang tidak tepat akan mengurangi kenyamanan siaran. Jadi bagi anda yang mau jadi penyar haruslah bersahabat dengan mic, maka dari itulah kita bisa enjoy dalam aktivitas siaran.




No Response to "Demam Mic saat siaran"
Posting Komentar